STAIKHARISMA.AC.ID, CICURUG – Diskusi Dosen merupakan upaya untuk mempertahankan budaya akademik di lingkungan Perguruan Tinggi. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Kharisma Cicurug Sukabumi , Ade Nurpriatna, S.Ag., M.Ud. menekankan pentingnya mempertahankan budaya akademik antara Dosen, dengan lintas keilmuwan dan pemikiran. Harapannya, tercipta integrasi pemikiran dan keilmuwan di lingkungan STAI Kharisma.

Fokus Group Diskusi (FGD) di Kampus STAI Kharisma Cicurug, Sukabumi salahsatu agenda kampus STAI Kharisma pada tahun 2023 ini, Mendiskusikan Revitalisasi nilai-nilai Pendidikan dalam menyongsong Pemilu Tahun 2024. Ketua STAI Kharisma menyampaikan bahwa Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam persiapan menjelang Pemilu tahun 2024 di Indonesia akhlak menjadi landasan utama dalam implementasi demokratis di Indonesia. 

Narasumber  Dr. Palah S.Pd.I., M.Pd. memaparkan bahwa  pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pemilihan dan bagaimana pendidikan Islam dapat membentuk pemilih yang bertanggung jawab dan etis. Peran Perguruan Tinggi  STAI Kharisma Cicurug dapat mempertimbangkan peran perguruan tinggi Islam dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemilih yang sadar dan aktif. Isu-isu yang menjadi prioritas bagi pemilih Muslim dalam Pemilu 2024 tentang isu-isu seperti pendidikan Islam, keadilan sosial, dan masalah moral yang relevan dengan pandangan agama mereka. Etika Pemilihan mengacu pada prinsip-prinsip seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab dalam pemilihan dan bagaimana menerapkannya dalam konteks Pemilu 2024. 

Keterlibatan Aktif Mahasiswa STAI Kharisma, mahasiswa dapat berperan dalam menyebarkan informasi, memfasilitasi diskusi, atau mengorganisir kegiatan terkait pemilihan. Melalui FGD dapat membahas pendidikan Islam dalam konteks Pemilu 2024, kampus ini dapat membantu dalam membentuk pemilih yang lebih sadar dan bertanggung jawab, serta menyadarkan pentingnya nilai-nilai Islam dalam proses demokratis. FGD juga dapat memberikan pandangan yang beragam dan mendalam tentang bagaimana pendidikan Islam dapat berperan dalam meningkatkan partisipasi pemilih muslim dan mempengaruhi hasil Pemilu 2024.